Selasa, Mac 29, 2011

Rindu...

Tajuk: Permata Ayah Bonda
Album : Keampunan
Munsyid : Firdaus
http://liriknasyid.com 

Mewangi kuntuman bahagia
Di halaman ayah serta bonda
Menatang selaut cahaya
Melerai resah dan gundah di jiwa
Segunung impian dicita

Selangit harapan di damba

Dibelai, dimanja mesra
Kaulah racun, kau penawar
Senyuman dan tangisanmu
Pengubat duka dan lara

C/O


Engkau umpama sebutir permata

Diperlubukkan kasih nan bersinar, bercahaya
Hiasi rumahtangga
Engkau harapan seisi keluarga
Panjatan doa dan aimata
Yang pasrah kepada Yang Esa
Kepadamu tercurah
Kasih sayang dan pengorbanan
Agar terus gemilang

Dididik, diasuh tiap masa

Diajarkan ilmu yang berguna
Mengenal Allah dan Rasul
Menyemai, menyubur iman di dada

Dilayur segala kekerasan

Dilentur dengan kelembutan
Dititip seuntai madah
Hidupmu mula dan berakhir
Menyusur fitrah dan sunnah
Bernoktah di penghujungnya

C/O


Tiada yang lebih membahagiakan

Melihat dirimu kian membesar, dewasa
Di dalam sejahtera
Usah terpesona pujukan dunia
Yang hanya menyilau pandangan
Memukau dengan keindahannya
Nasihat ayah bonda
Agar engkau lebih bersedia
Untuk menghadapinya

Bersemi kelopak kasih sayang

Di persada cinta yang sejati
Titisan susu ibunda
Menyegarkan, menghapuskan dahaga

Renjisan keringat dari ayahanda

Menyubur pohon kehidupan
Tuaian sebidang tabah
Buatmu doa dan harapan
Jadilah insan yang mulia
Pembela di hari tua

C/O


Waktu bisa merubah segalanya

Dewasalah dalam rahmat dan kasih Ilahi
Redahi pancaroba
Andai langkahmu tersasar kesimpangan
Pulanglah ke laman ayah bonda
Kembali menghuni di tamannya
Bersamalah semula
Menghirup embunan kasih sayang
Sedingin airmata bonda

Engkaulah permata ayah bonda....


Lagu : Adnan Abu Hassan

Lirik : Ito Lara 

*****

Menaip setiap baris perkataan ini dengan titis air mata lebat di pipi... Jam di laptop menunjukkan tepat 3:20pagi... Mata masih tak mahu terpejam... Hanya ada air mata...

Saat semua orang diulit mimpi... Hati saya dipagut pilu... Dihuni rasa rindu yang tak bertepi pada rumah... pada mama... pada abah... pada Fayyadh... pada Syaza...

Tapi....

Entahkan mereka mengingati saya atau tidak...

*senyum pahit*

Kenyataan yang harus ditelan dengan hati yang perit...

*tunduk... hujung jari menguis laptop...*

Tembok hati pecah sejak sebulan ini... Betapa saya kuatkan konkrit hati agar terus keras pejal... tidak terkalahkan saat rasa hati dipagut rindu melampau...

Ketakutan kepada sesuatu yang bernama duit... Buat saya kebalkan hati.... untuk tidak pulang selama 4bulan ini... Atas dasar Kos Lepas dan Liabiliti... Maka... keputusan tekad dan bulat untuk tidak balik ke rumah sepanjang semester ini...

Nilai RM100 untuk kos pergi-balik dari KL ke Perak... terasa terlalu besar...

Tambahan pula...

*Diam...*

Rasanya... lebih baik saya simpan sendiri semuanya... Lebih enak menelan semua kesakitan sendiri... dari berkongsinya bersama semua....

Saya masih Syafiqah... Si Pelakon Terbaik...

Kan???

*senyum pahit*



p/s: Masih mahu menyimpan semuanya sendiri...

p/ss: Hati... Sila membesar... sekurang-kurangnya... seluas padang bola...







Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Komen yang bersifat menyakitkan hati, tidak akan dilayan... Terima kasih...

PeNoNtOn FiLeM...

Related Posts with Thumbnails

eN. bLoG pUnYa BiRtHdAy...

Daisypath Anniversary tickers